Menganalisis Konsep, Unsur< Prinsip, bahan, dan tekhnik Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi

Pengertian Seni Rupa 2 Dimensi

Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dua ukuran atau sisi, mudahnya karya ini hanya memiliki panjang dan lebar saja, tanpa dimensi ketiga yaitu: ruang (z).
Contohnya adalah
1. lukisan,
2. seni grafis,
3. ilustrasi
4. dan karya rupa lain yang digambar diatas permukaan datar.

Istilah ini muncul ketika seni rupa dibedakan berdasarkan dimensinya, yaitu karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi. Penggolongan seperti ini dilakukan agar kita memahami seberapa jauh cakupan seni rupa dapat dibedakan.

Seni rupa juga dapat dibedakan berdasarkan fungsinya. Yaitu, seni rupa terapan (applied art) yang pembuatannya melalui proses perancangan (desain), dan seni rupa murni, karya yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya saja tanpa mempertimbangkan fungsi praktisnya.

Karya seni rupa juga dapat dibedakan berdasarkan karakteristik media (alat, teknik, dan bahan) dan orientasi pembuatannya. Berdasarkan karakteristik tersebut, seni rupa terbagi menjadi: seni lukis, seni grafis, seni patung, seni kriya, dan desain.

Ketika kita mengetahui setiap jenis seni rupa berdasarkan parameter fungsinya, maka akan jauh lebih mudah bagi kita untuk mengapresiasi atau menciptakan karya spesifik yang ingin kita pelajari. Karena setiap jenis karya seni rupa yang berbeda akan membutuhkan treatment 

 


Contoh Seni Rupa 2 Dimensi

Berdasarkan bentuk atau dimensinya, dapat dengan mudah diketahui apa saja yang termasuk kedalam seni rupa 2 dimensi. Contohnya adalah semua karya yang digambar diatas permukaan seperti kanvas, kertas, plastik dan papan kayu. Contoh seni rupa 2 dimensi meliputi:
  1. lukisan adalah  Karya seni rupa yang dilukis menggunakan kuas menggunakan media cat dan kanvas.
  2. Seni Grafis adalah Seni rupa yang dibuat melalui cetakan, seperti cetakan kayu, stempel atau sablon.
  3. Gambar adalah  Seni rupa yang digambar menggunakan media gambar seperti pensil diatas kertas. Contohnya meliputi: gambar ilustrasi, gambar bentuk, gambar suasana, dsb.
  4. Desain komunikasi visual nama lain desain grafis yang biasa dibuat dengan menggunakan aplikasi komputer lalu dicetak diatas kertas menggunakan printer. Contohnya: Desain brosur, banner, hingga ke website.

Keunikan Seni Rupa 2 Dimensi


Seni rupa 2 dimensi  ini tetap bertahan dan masih terus digunakan dengan alasan yang sangat rasional. Karena kurangnya dimensi pada seni rupa 2 dimensi justru memancing imajinasi lebih dari audiensnya. Gambar yang hanya dapat dilihat pada permukaan datar lebih mudah untuk menciptakan berbagai narasi dan teks diluar wujud fisiknya sendiri. Fokus pemirsa secara simultan akan mengapresiasi wujud fisik dan wujud batin dari karya 2d.

Dengan cepat, gambar dua dimensi dapat memancarkan berbagai pesan atau narasi yang akan membuat pemirsa gatal untuk menafsirkannya. Hal ini berbeda dengan  seni rupa 3 dimensi yang karena memiliki dimensi yang sama dengan dunia nyata. Karena wujudnya yang terlalu sama dengan alam, justru malah menimbulkan pengabaian atau kesulitan untuk mengapresiasi wujud batin. Ini sebabnya mengapa masyarakat umum lebih mudah untuk menikmati dan memahami lukisan ketimbang seni instalasi.


Pengertian Unsur Unsur Seni Rupa & Desain

Unsur unsur seni rupa adalah satuan terkecil dari sebuah kesatuan karya rupa. Titik dideretkan menjadi garis, garis dapat membentuk bidang, kemudian bidang dapat membentuk sesuatu yang lain, dst. Jika dianalogikan dengan dunia otomotif, maka unsur unsur seni rupa adalah berbagai onderdil yang terdapat pada sepeda motor. Unsur unsur seni rupa tersebut meliputi:
  1. titik
  2. garis
  3. bidang
  4. bentuk
  5. ruang
  6. gelap terang
  7. tekstur
  8. warna

Dalam keseharian, sudah jelas unsur tersebut telah kita sadari keberadaannya. Sadar atau tidak sadar kita akan bertemu dengan unsur unsur seni rupa tersebut baik saat sedang berkarya atau saat hanya sekedar memandangi gambar. Lalu kenapa kita ambil pusing dengan unsur unsur seni rupa tersebut? Manfaat apa yang kita dapatkan dengan menghabiskan waktu untuk mempelajari unsur tersebut?

Manfaat Mempelajari Unsur Unsur Seni Rupa

Unsur unsur seni rupa merupakan dasar terbentuknya karya seni rupa, seperti berbagai organ tubuh yang membentuk kesatuan tubuh manusia. Memahami lebih dalam unsur-unsur yang vital ini akan membuat kita memahami tingkat-tingkat ‘kesehatan’ karya seni bahkan mengobatinya ketika sakit. Tanamkan analogi tersebut, buka pikiran kita untuk menyerap ide sekecil apapun untuk mendapatkan manfaat sebanyak-banyaknya dari mempelajari unsur unsur seni rupa dan desain.
Ketika kita sepenuhnya mengetahui dan mempelajari unsur terkecil dari sebuah karya, akan banyak gaya dan macam varian baru yang bisa kita gali. Memahami titik sebagai salah satu unsur seni rupa membuka kreasi unik seperti pointilis yang hanya menggunakan titik untuk mebuat karyanya. Memahami unsur warna membuka gerbang bagi para impressionist untuk menggali kedalaman baru dalam seni lukis. Seni hari ini, yang lebih melibatkan unsur ekstrinsik juga dapat berkembang karena telah melalui pendalaman terhadap unsur intrinsik yang dapat dipelajari di unsur seni rupa.


Unsur Unsur Seni Rupa dan Desain

Pada umumnya para ahli berpendapat unsur seni rupa dan desain dibagi menjadi 7 – 8 unsur. Beberapa pendapat lain yang menarik akan dibahas pada artikel khusus.

Titik

Unsur terkecil dan awal dari sebuah karya, koordinat tanpa dimensi atau area. Sebenarnya titik digunakan untuk menciptakan unsur yang lain, karena itu terkadang beberapa ahli lain tidak memasukan titik sebagai unsur seni rupa. Menurut Sadjiman Ebdi Sanyoto (2009: 94), “secara umum dimengerti bahwa suatu bentuk disebut sebagai titik karena ukurannya yang kecil, dikatakan kecil karena obyek tersebut berada pada area yang luas dan manakala dengan obyek yang sama dapat dikatakan besar apabila diletakan pada area yang sempit.” Pendapat tersebut membahas dengan apik tentang relativitas ukuran. Titik dapat menjadi lingkaran pada area sempit bahkan menjadi tekstur saat dibuat kecil, banyak dan memenuhi area yang besar dengan pengulangan dan ritma.



Ilustrasi titik, salah satu unsur dari seni rupa dan desain

Raut Titik

Raut titik atau ciri khas titik bergantung dari alat gambar yang digunakan, atau tergantung bentuk objek yang dibayangkan sebagai titik. Bentuk terumum adalah titik yang rautannya bundar, sederhana tanpa arah dan tanpa dimensi. Bisa saja raut titik berbentuk segitiga, bujur sangkar, elips, atau bahkan berbentuk menyerupai hal organik dan lain-lain. tutulan dan lain-lain biasanya disebut spot.

Garis

Garis adalah  hubungan  dua  titik/jejak titik yang  bersambungan  atau  berderet. Garis dapat dapat digunakan untuk berbagai hal dan salah satu unsur terpenting dari sebuah karya, baik secara langsung maupun hanya bersifat maya/semu (garis tidak tampak secara langsung tapi membentuk kontur tertentu). Keahlian mengolah gambar melalui garis (menggambar) menjadi salah satu fundamental terpenting untuk berkarya bagi seorang seniman / desainer.  Sadjiman Ebdi Sanyoto (2009: 96) berpendapat,  “garis merupakan suatu bentuk yang berukuran kecil tetapi memanjang”

Garis - contoh unsur unsur seni rupa dan desain
Ilustrasi garis, salah satu unsur dari seni rupa dan desain

Garis Nyata dan Garis Maya/Semu

Jika kita menjajarkan titik-titik secara berhimpit, kita dapat memperoleh sebuah garis. Kawat listrik, seutas tali, senar gitar, dan apa saja yang mempunyai sifat memanjang, semua itu dapat dibayangkan sebagai garis. Lautan di lepas pantai yang lurus juga dapat membentuk garis horizontal. Jika kita menggambar bentuk ruangan, kita selalu membatasinya dengan garis-garis, padahal disana tidak ada garis. Yang terjadi hanyalah perbedaan gelap terang/value karena adanya cahaya sehingga mengesankan garis. Bentuk garis semacam itu disebut garis semu, maya atau imajiner. Dari uraian tersebut kita dapat memahami bahwa garis tidak hanya berbentuk konkrit atau nyata, tetapi terdapat juga garis maya yang terbentuk dari fenomena visual lain. Dapat disimpulkan dua pengertian mengenai garis sebagai berikut:
  1. Suatu hasil goresan yang disebut garis nyata
  2. Batas suatu benda, batas sudut ruang, batas sudut warna, bentuk gempal, rangkaian massa dll yang disebut garis maya / semu

Raut Garis

Raut adalah ciri khas suatu bentuk. Raut garis adlaah ciri khas bentuk garis. Raut garis secara umum hanya terdiri dari dua macam, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Namun jika dirinci terdapat beberapa macam jenis garis lain dan masing-masing garis memberikan karakter yang berbeda.
  1. Garis lurus yang terdiri dari garis horizontal, diagonal, dan vertikal.
  2. Garis lengkung yang terdiri dari garis lengkung kubah, garis lengkung busur, dan lengkung mengapung
  3. Garis majemuk yang terdiri dari garis zig-zag, dan garis berombak/lengkung S. Garis zig-zag sbetulnya merupakan garis-garis lurus yang berbeda arah dan bersambung, dan garis berombak atau lengkung S adalah garis-garis lengkung yang bersambung.
  4. Garis gabungan, yaitu garis hasil gabungan antara garis lurus, garis lengkung, dan garis majemuk.

Arah Garis

Terdapat beberapa macam garis berdasarkan arah dan gaya guratnya seperti: garis horizontal, diagonal, vertikal, deretan putus-putus, garis lengkung dan lain-lain. Setiap jenis garis dapat memberikan kesan yang berbeda. “Bagi kebanyakan orang, garis lurus mendorong rasa kaku, ketegasan, kebenaran, dan ketelitian. Garis lurus adalah positif, langsung, keras, kuat, tegar, teguh hati, dan tidak kenal kompromi. Garis lengkung ramping-ringan adalah fleksibel, harmonis, kalem, feminim, terang, sopan, budiman, tetapi terasa malas, kabur, dan tidak bertujuan” (Sadjiman Ebdi Sanyoto, 2005: 71).
GarisKarakter
Lurus HorizontalTenang, positif
Lurus VertikalKokoh, kaku, tegas
LengkungFleksibel, harmonis, feminim
DiagonalDinamis, berenergi, Tegang
Walaupun begitu, perlu dicatat bahwa persepsi setiap individu atau masyarakat pada umumnya belum tentu sama walaupun kebanyakan mengatakan iya. Hal tersebut sangat bergantung pada konteks psikologis dan sosial pemandang/apresiator.

Karakter yang dihasilkan Arah Garis

  1. Garis Horizontal, mengasosiasikan laut datar, pohon tumbang, orang tidur/mati, dan benda-benda lain yang panjang mendatar, sehingga mengesankan keadaan yang bernuansa santai/istirahat. Garis horizontal memberi karakter tenang, damai, pasif, kaku. Garis ini melambangkan ketenangan, kedamaian, dan kemantapan.
  2. Garis Vertikal, mengasosiasikan objek-objek yang berdiri tegak lurus seperti batang pohon, manusia yang berdiri, tugu dan lain-lain. Garis vertikal mengesankan keadaan tak bergerak, mengesankan kuat, kokoh, agung, jujur, tegas, cerah, cita-cita/harapan. Garis vertikal memberikan karakter seimbang (stabil), megah, kuat tetapi statis dan kaku.
  3. Garis diagonal atau garis miring ke kanan atau ke kiri mengasosiasikan kecepatan, kita sedang berlari, kuda meloncat, pohon yang hampir tumbang, mengesankan objek tidak seimbang sehingga menimbulkan gerakan akan jatuh. Garis diagonal memberikan karakter pergerakan, gerak lari/meluncur, dinamis, tidak seimbang, gerak gesit, lincah dan menggetarkan.
  4. Garis lengkung, memberi kualitas mengapung seperti pelampung, mengasosiasikan gumpalan asap, buih sabun, balon dan semacamnya; mengesankan gaya mengapung, ringan dan dinamis. Garis ini berasosiasi dengan kubah dan arsitektur megah, melambangkan kemegahan dan kekuatan.
  5. Garis lengkung S, memberikan kesan lemah gemulai. Dibuat dengan gerakan melengkung ke satu arah dan bersambung melengkung ke arash sebaliknya yang merupakan gerakan indah, sehingga garis ini disebut line of beauty. Garis ini memberikan asosiasi gerakan ombak, pohon/padi tertiup angin, gerakan lincah bocah dan semacamnya.
  6. Garis Zig-zag, merupakan garis lurus patah-patah bersudut runcing yang dibuat dengan gerakan naik turun secara cepat dan spontan. Memberi sugesti semangat dan gairah serta mengasosiasikan kilat, letusan, retakan tembok dan semacamnya. Garis zig-zag memberi karakter excitement, bahaya dan kengerian. Namun garis ini juga dapat mengesankan kegelisahan/nervous/anxiety.

Bidang

Bidang merupakan garis yang ujungnya saling bertemu dan membuat area tertutup. Bidang menempati ruang dua dimensi/dwimatra. “bidang adalah suatu bentuk raut pipih, datar sejajar dengan dimensi panjang dan lebar serta menutup permukaan. Bentuk-bentuk yang pipih/gepeng, seperti tripleks, kertas, karton, seng, papan tulis, dan bidang datar lainnya.” (Sadjiman Ebdi Sanyoto, 2005: 117).

Bidang - salah satu unsur seni rupa dan desain
Ilustrasi bidang, salah satu unsur unsur seni rupa dan desain
Bidang terbagi menjadi bidang geometri dan non geometri, selain itu juga terdapat bidang yang bersifat maya. Bidang geometri adalah bidang yang teratur, dirancang dan dibuat secara matematis. Sebaliknya, bidang  non geometris adalah bidang yang tidak teratur, dibuat secara ekspresif tanpa hitungan tertentu.

Macam-macam Raut Bidang

Bentuk bidang meliputi bidang geometri dan non geometri. Bidang geometri adalah bidang teratur yang dibuat secara matematis, sedangkan bidang non geometri adalah bidang yang dibuat secara bebas. Raut bidang geometris atau bidang yang dibuat secara matematis meliptu segitiga, segiempat, segilima, lingkaran sempurna, dan lain-lain. Raut bidang non geometri bisa berbentuk organik, bidang bersudut bebas, bidang gabungan dan bidang maya (seperti garis maya). Bidang dapat memiliki macam-macam raut bidang berikut.
  1. Raut bidang geometri
  2. Raut bidang organik
  3. Raut bidang bersudut-sudut bebas
  4. Raut bidang gabungan
  5. Raut bidang gabungan
Selain bentuk bidang yang rata sejajar dan nyata, terdapat bidang yang bersifat maya. Bentuk bidang yang seolah membentuk sudut pandang dengan membentuk prespekti lain dari hasil bidang lain. Biasanya bidang maya dibentuk oleh negative space dari space positif yang kita susun.

Gempal/Volume

“Gempal adalah wujud, rupa, bangun, atau gambaran tentang apa saja yang ada di alam termasuk karya seni atau desain yang dapat disederhanakan menjadi titik, garis, dan bidang”, Sadjiman Ebdi Sanyoto (2009: 93). Bentuk adalah susunan titik, garis dan bidang yang menyerupai obyek tiga dimensi/trimatra dalam ruang dua dimensi. Bentuk biasanya dibuat dengan menggunakan gelap terang yang dimanipulasi oleh proses gradasi.

Gempal/Volume/Bentuk
Gempal / Volume / Bentuk sebagai salah satu unsur unsur seni rupa dan desain
Seperti bidang, bentuk juga terbagi menjadi bentuk geometri, non geometri dan campuran. Bagian-bagian tersebut juga masih memiliki sifat yang sama dengan bidang, namun menyerupai obyek tiga dimensi dalam ruang dua dimensi.

Ruang

Ruang adalah dalam Seni Rupa adalah  area disekitar obyek, baik dibelakang, diatas ataupun di dalam. Secara umum biasanya ruang dikaitkan dengan tiga dimensi, namun dalam seni rupa, ruang adalah unsur yang memberi kesan keluasan, kesatuan, kedalaman, jauh atau dekatnya suatu obyek. “Dikarenakan bentuk dapat dua dimensi dan tiga dimensi, maka ruang pun meliputi ruang dua dimensi/dwimatra dan tiga dimensi/trimatra” (Sadjiman Ebdi Sanyoto, 2005: 97). Ruang dalam karya dua dimensi hanya bersifat ilusi.

Ruang - salah satu unsur unsur seni rupa dan desain
Ilustrasi Ruang, unsur seni rupa dan desain

Ruang dua dimensi/dwimatra

Ruang dwimatra atau ruang dua dimensi merupakan ruang papar yang datar. Ruang dwimatra banyak dimanfaatkan oleh para perupa untuk menempatkan bentuk raut yang sifatnya cukup datar/terlihat cukup datar saja, seperti gambar-gambar proyeksi dengan potongan potongan dan pandangan-pandangan terbatas. Ruang dwimatra hanya mengenal dua dimensi, yaitu panjang dan lebar. Ruang dua dimensi hanya mengenal arah horizontal, diagonal dan vertikal yang sejajar dan hanya mengenal kedudukan di kiri-tengah-kanan, atas-tengah-bawah; X dan Y.
Ruang dwimatra yang terisi objek pada umumnya disebut ruang positif dan ruang yang tidak terisi oleh objek disebut ruang negatif. Ruang positi negatif ini sangat penting untuk dipelajari. Karena penyusunan ruang positif secara berkelompok dan ruang negatif berkelompok akan tercipta garis semu tertentu dan melahirkan gerak (irama) dan menciptakan area kosong (white space) yang akan membantu terciptanya kesatuan yang merupakan prinsip-prinsip seni rupa untuk mencapai keindahan; Penting untuk penyusunan komposisi rupa.

Ruang tiga dimensi/trimatra

Ruang trimatra merupakan jenis ruang yang benar-benar diartikan sebagai ruang nyata dan sempurna seperti dikehidupan kita, memiliki tiga dimensi penuh, panjang, lebar dan kedalaman. Bentu-bentuk raut yang gempal benar-benar bersifat tiga dimensi, dapat diraba, menempati ruang berkedalaman. Semua bentuk di alam ini termasuk karya seni yang bersifat tiga dimensi menempati ruang tiga dimensi.

Gelap Terang/Value

Benda apapun yang terdapat pada alam kita akan memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagian. Begitu pula pada karya seni rupa. Gelap Terang adalah unsur terpenting dalam membuat bentuk/gempal agar tampak tiga dimensi dengan memanfaatkan highlight (bagian terang) dan shading (bayangan). Gelap Terang juga berlaku untuk tint dan shading pada warna, misal: merah muda, merah tua.

Gelap Terang / Value
Contoh Gelap Terang, unsur unsur desain dan seni rupa

Tekstur

Tekstur adalah bagaimana permukaan terasa pada saat diraba, tekstur dapat menjadi nyata (dapat diraba) atau hanya disimulasikan saja melalui Gelap Terang dan Warna. “Tekstur adalah sifat atau kualitas permukaan (nilai raba) suatu benda seperti: kasar, halus, licin, dan berkerut. Tekstur dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Nyata, 2. Semu.” (I Made Suparta, 2010: 01).

Tekstur - contoh unsur seni rupa dan desain
Contoh Tekstur, unsur unsur seni rupa dan desain

Warna

Warna adalah pantulan cahaya terhadap benda yang memiliki pigmen tertentu. Sebuah benda berwarna merah karena  benda tersebut bersifat pigmen yang memantulkan warna merah dan menyerap gelombang warna lainnya. Benda hitam tidak memantulkan warna apapun karena menyerap semua warna pelangi atau semua panjang gelombang.

Warna
Warna, unsur seni rupa dan desain

Unsur Unsur Seni Rupa dan Nirmana

Pembagian unsur seni rupa diatas adalah salah satu yang paling umum digunakan. Beberapa ahli lebih memilih untuk memisahkan ruangnya terlebih dahulu; nirmana dua dimensi/dwimatra dan nirmana tiga dimensi/trimatra, sehingga hirarkinya lebih rapi dan jelas untuk masing-masing ruang. Selain itu pada saat unsur dihubungkan dengan prinsip, maka ada beberapa unsur dan prinsip yang berlaku hanya untuk masing-masing ruang.


Postingan populer dari blog ini

virus